Jumat, 13 Agustus 2010

LiRiK HiKMaH

Moment nya pas nee mumpung lagi bulan ramadhan pengen posting lagu religi......liriknya menyentuh banget coba simak dee.......

Lirik Lagu Milka – Hikmah


Subhanallah walhamdulillah
Astaghfirullah wallahu akbar
Subhanallah walhamdulillah
Astaghfirullah hasbi Allah
Ya Rabbi

Subhanallah walhamdulillah
Astaghfirullah wallahu akbar
Subhanallah walhamdulillah
Astaghfirullah hasbi Allah

Di tepi kerinduanku
Memandang hampa pada dunia
Ku hanya orang biasa
Tak lepas dari rasa kecewa


Hanya padaMu tempatku mengadu
Pahit yang kini menyiksaku
Aku percaya tiada yang sia-sia
Semua ‘kan ada hikmahnya

Subhanallah walhamdulillah
Astaghfirullah wallahu akbar
Subhanallah walhamdulillah
Astaghfirullah hasbi Allah
Ya Rabbi

Angan yang membalut mimpi
Dulu melukis nyanyian hati
Ku hanya orang yang kalah
Satukan hati ku yang terbelah

Hanya padaMu tempatku mengadu
Pahit yang kini menyiksaku
Aku percaya tiada yang sia-sia
Semua ‘kan ada hikmahnya

Hanya padaMu tempatku mengadu
Pahit yang kini menyiksaku
Aku percaya tiada yang sia-sia
Semua ‘kan ada hikmahnya

Subhanallah walhamdulillah
Astaghfirullah wallahu akbar
Subhanallah walhamdulillah
Astaghfirullah hasbi Allah

Subhanallah walhamdulillah
Astaghfirullah wallahu akbar
Subhanallah walhamdulillah
Astaghfirullah hasbi Allah
Ya Rabbi

Ya Allah
Semua yang terjadi
‘Kan ada hikmahnya

Read More......

Rabu, 11 Agustus 2010

PuAsA TetAp EnErGiK


Agar Tetap Energik Selama Puasa

Puasa atau tidak makan dan minum selama 12 jam di bulan Ramadan bukan berarti Anda tidak dapat beraktivitas seperti biasa. Selama menjalankan ibadah puasa, jumlah asupan makanan berbeda dengan energi yang dikeluarkan.

Agar tak kehabisan energi selama menjalankan puasa ada beberapa kiat agar tubuh tetap fit selama berpuasa seperti dikutip dari Daffodil.


1. Niat

Motivasi atau niat menjalankan puasa ternyata berpengaruh pada kondisi tubuh melalui pusat pengatur di otak. Kadar asam lambung orang yang berniat puasa lebih rendah daripada orang yang kelaparan hingga lebih sanggup menahan lapar hingga saat berbuka.

2. Asup menu bergizi

Konsumsi menu bergizi saat sahur dan berbuka sebagai sumber energi di siang hari. Jangan lupa asupan karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral seimbang dalam setiap menu.

3. Makan sahur

Sahur berfungsi sebagai cadangan energi dalam aktivitas keseharian. Tidak sahur meningkatkan risiko terjadinya penurunan gula darah yang menyebabkan tubuh cepat lesu, loyo dan mudah marah.

4. Perbanyak minum air putih

Sejak berbuka hingga masuk sahur, banyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi. Ini memberi tubuh waktu untuk menampung dan mengonsentrasikan cairan tubuh bagi keperluan saat menjalankan puasa.

5. Hindari makanan dan minuman terlalu banyak gula

Makanan dan minuman yang terlalu manis memicu tubuh memproduksi insulin dan cepat menimbulkan rasa lapar, lemas dan lesu. Saat makan sahur, perbanyak protein dan serat yang bertahan lebih lama dibanding jenis makanan lainnya.

6. Segera berbuka puasa pada waktunya

Pada saat berbuka awali makanan atau minuman hangat dan manis, seperti kolak atau kurma. Tetapi hindari minuman yang terlalu manis seperti soda atau minuman yang terlalu dingin karena akan membuat perut kembung. Setengah hingga satu jam kemudian, santap makanan secara bertahap agar tidak membebani pencernaan. Perbanyak buah dan sayuran.

7. Berolah raga ringan-sedang

Salah satu penyebab cepat lelah saat puasa adalah berolahraga di pagi hari. Namun, berolahraga ringan 1-2 jam sebelum berbuka meningkatkan vitalitas dan kebugaran.

8. Menjaga kebersihan gigi dan mulut

Saat menjalankan ibadah puasa, kegiatan makan dan minum di siang hari berhenti total. Sehingga, produksi kelenjar air liur berkurang dan mulut menjadi cepat asam dan berbau. Karenanya, dianjurkan segera menggosok gigi sehabis makan sahur agar sisa-sisa makanan tidak membusuk di rongga mulut.

Selamat puasa!

Read More......

Senin, 26 Juli 2010

SiLaTuRaHmI


Silaturrahmi merupakan salah satu ajaran dalam Islam akan tetapi masih banyak yang belum memahami hakikat dan faidah-faidah silaturahmi. Artikel ini mengupas pengertian, faidah dan tips dalam mempererat silaturahmi

Shilah artinya Hubungan atau menghubungkan sedangkan ar-Rahm berasal dari Rahima-Yarhamu-Rahmun/ Rahmatan yang berarti lembut dan kasih sayang. Taraahamal-Qaumu artinya kaum itu saling berkasih sayang. Taraahama 'Alayhi berarti mendo'akan seseorang agar mendapat rahmat. Sehingga dengan pengertian ini seseorang dikatakan telah menjalin silaturrahmi apabila ia telah menjalin hubungan kasih sayang dalam kebaikan bukan dalam dosa dan kema'siatan.


Selain itu kata ar-Rahm atau ar-Rahim juga mempunyai arti peranakan (rahim) atau kekerabatan yang masih ada pertalian darah (persaudaraan). Inilah keunikan Bahasa Arab, Satu kata saja sudah dapat menjelaskan definisinya sendiri tanpa bantuan kata-kata lain. Dengan demikian Shilaturrahmi atau Shilaturrahim secara bahasa adalah menjalin hubungan kasih sayang dengan saudara dan kerabat yang masih ada hubungan darah (senasab). Seseorang tidak dapat dikatakan menjalin hubungan silaturrahmi bila ia berkasih sayang dengan orang lain sementara saudara dan kerabatnya dia jadikan musuh. Islam dalam hal ini mengajarkan kepada kita tentang skala prioritas, yaitu dahulukanlah keluarga dan kaum kerabatmu baru kemudian orang lain. Hubungan baik dengan orang lain jangan sampai merusak hubungan kekeluargaan. Hubungan kasih sayang dengan istri jangan sampai merusak hubungan kita dengan orang tua dan saudara.

Peliharalah Tali Silaturrahmi, maksudnya peliharalah hubungan kekeluargaan kamu. Jangan sampai kamu lupa dengan nasab kamu, orang tua kamu, saudara-saudara kamu dan kerabat-kerabat kamu. Setelah itu baru peliharalah hubungan kasih sayang dengan orang-orang mu`min sebagaimana dengan saudara sendiri.
Anjuran menjalin Silaturrahmi adalah anjuran untuk tidak melupakan nasab dan hubungan kekerabatan. Satu-satunya bangsa yang paling hebat dalam menjalankan silaturrahmi adalah bangsa Arab. Mengapa? Karena mereka tidak lupa nenek moyang mereka. Makanya mereka selalu mengaitkan nama mereka dengan bapak, dan kakek-kakek mereka ke atas. Oleh karena itu dalam nama mereka pasti ada istilah bin atau Ibnu yang artinya anak.
Nabi kita Muhammad Saw mengetahui nasabnya sampai beberapa generasi sebelumnya. Nasab beliau adalah Muhammad bin 'Abdullah bin 'Abdul-Muthalib bin Hasyim bin Abdul- Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Luay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin Nadhar bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma'ad bin Adnan.
Bukan hanya Nabi yang seperti itu, hampir seluruh orang-orang Arab mengetahui nasabnya masing-masing sampai beberapa generasi sebelumnya. Hubungan kekeluargaan dan persaudaraan diantara mereka sangat kuat. Allah menjadikan mereka sebagai contoh untuk diteladani. Lalu bagaimana dengan bangsa-bangsa lain dan bangsa kita yang kebanyakan mengetahui hanya sampai kakek dan buyut. Akibat pengetahuan nasab yang terbatas ini maka efeknya sangat memprihatinkan. Diantaranya tidak mengetahui saudaranya yang jauh, menganggap bahwa dirinya tidak punya saudara, tidak mendapat bantuan dan pertolongan bila dirinya mengalami kesengsaraan, tidak punya tempat untuk mengadu dan meminta pertolongan kecuali orang lain. Akhirnya ujung-ujungnya timbullah kemiskinan, anak gelandangan, dan lain sebagainya. Padahal seandainya mereka mengetahui nasab mereka siapa tahu bahwa direktur perusahaan disamping gubuknya adalah saudaranya dari buyut kakeknya.
Inilah salah satu hikmah perintah bersilaturrahmi. Bersilaturrahmi atau menjalin hubungan kasih sayang yang kuat diantara saudara dan keluarga pihak kakek dan nenek ke atas. Kalau bisa kita menghafalnya sebagaimana bangsa Arab menghafal nasab-nasab mereka baik dari pihak bapak maupun dari pihak ibu.
Allah dalam al-Qur`an secara spesifik memerintahkan umat Islam untuk menjalin silaturrahmi/ silaturrahim;

يَاأيّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَ بَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَ نِسَآءً وَاتَّقُوْا اللهَ الًّذِيْ تَسَآءَلُوْنَ بِهِ وَ الأرْحَامَ إنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْـبًا (النساء : 1)

Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu (an-Nisa`:1)

Dari Miqdam ra bahwasanya Rasulullah Saw bersabda:

إنَّ اللهَ يُوْصِيْكُمْ بِأُمَّهَاتِكُمْ إنَّ اللهَ يُوْصِيْكُمْ بِأبآئِكُمْ إنَّ اللهَ يُوْصِيْكُمْ بِالْأَقْرَبِ فَالْأقْرَبِ

Sesungguhnya Allah berwasiat agar kalian berbuat baik kepada ibu-ibumu, sesungguhnya Allah berwasiat agar berbuat baik kepada bapak-bapakmu dan sesungguhnya Allah berwasiat kepada kamu agar berbuat baik kepada sanak kerabatmu (Silsilah Hadits Shahih; al-Albani)

Menyambung hubungan kekerabatan adalah wajib dan memutuskannya merupakan dosa besar. Dari Jubair bin Muth'im bahwa Nabi Saw bersabda:

لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَاطِعُ رَحْمٍ (متفق عليه)
Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan hubungan persaudaraan (Muttafaq 'Alaih)

Silaturrahmi tidak hanya bagi saudara sedarah (senasab) tapi juga saudara seiman. Allah Swt memerintahkan agar kita menyambung hubungan baik dengan orang tua, saudara, kaum kerabat, dan orang-orang mu`min yang lain. Namun dalam hubungan silaturrahmi yang diutamakan adalah sanak famili yang masih ada hubungan darah (senasab) baru kemudian orang-orang beriman yang tidak ada hubungan darah dengan kita. Karena mereka-lah yang lebih dekat hubungannya dengan kita.

Begitu juga apabila kita meminta bantuan maka yang lebih layak kita minta adalah sanak famili kita, baru kemudian orang lain. Karena mereka dan kita sama-sama punya hak dan kewajiban untuk saling tolong-menolong.
Di dalam Islam anjuran berinfak ditujukan kepada kaum kerabat kita yang miskin dulu baru kepada orang lain. Allah berfirman :

... وَ أُوْلُوْا الأرْحَامِ بَعْضُهُمْ أَوْلَى بِبَعْضٍ فِيْ كِتَابِ اللهِ مِنَ المُؤْمِنِيْنَ وَ الْمُهَاجِرِيْنَ إلاَّ أنْ تَفْعَلُوْآ إلَى أوْلِيَآئِكُمْ مَّعْرُوْفًا ... (الأحزاب : 6)

... Dan orang-orang yang mempunyai hubungan darah satu sama lain lebih berhak (waris mewarisi) menurut Kitab Allah daripada orang-orang Mukmin (lain) dan orang-orang Muhajirin, kecuali kalau kamu mau berbuat baik kepada mereka (saudaramu seiman)… (al-Ahzab: 6)

Apabila manusia memutuskan apa-apa yang diperintahkan oleh Allah untuk dihubungkan. Maka ikatan sosial masyarakat akan hancur berantakan, kerusakan menyebar di setiap tempat, permusuhan terjadi dimana-mana, sifat egoisme muncul kepermukaan. Sehingga setiap individu masyarakat menjalani hidup tanpa petunjuk, seorang tetangga tidak mengetahui hak tetangganya, seorang faqir merasakan penderitaan dan kelaparan sendirian karena tidak ada yang peduli.
Dan jangan sampai kita memutuskan tali silaturrahmi hanya karena gara-gara pekerjaan dan jabatan. Silaturrahmi lebih tinggi nilainya dari itu semua. Allah berfirman :

فَهَلْ عَسَيْتُمْ إنْ تَوَلَّيْتُمْ أنْ تُفْسِدُوْا فِي الأرْضِ وَتُقَطَِعُوْآ أرْحَامَكُمْ (محمد: 22)

Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan (silaturrahim) ? (QS. Muhammad: 22)

Kiat-Kiat Mempererat Hubungan Silaturrahmi

1. Mendahulukan Sanak-Famili yang terdekat dalam segala kebaikan, terutama orang tua. Orang tua adalah kerabat terdekat yang mempunyai jasa tidak terhingga dan kasih sayang yang besar sehingga seorang anak wajib mencintai, menghormati dan berbuat baik kepada kedua orang tuanya walaupun keduanya musyrik. Kedua orangtuanya berhak mendapat perlakuan baik di dunia namun bukan mengikuti kesyirikannya. Apabila mereka faqir maka kewajiban kitalah yang membantunya pertama kali. Kemudian saudara-saudara kita seperti paman dan bibi baru setelah itu orang lain yang seiman. Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra dari Nabi Saw :

أَمَّا شَعُرْتَ أَنَّ عَمَّ الرَّجُلِ صَنُوْ أبِيْهِ

Apakah kamu tidak sadar bahwa paman seseorang adalah saudara bapaknya.

2. Mengingat Kebaikan Sanak-Famili kita, tanpanya mungkin kita tidak akan berarti.

3. Menghafal Nasab dan seluruh nama-nama saudara kita, dari mulai kakek dan nenek ke atas sampai kepada keturunan-keturunan mereka. Untuk hal ini sebaiknya kita membuat diagram silsilah keluarga agar dapat diingat oleh generasi berikutnya supaya mereka tetap melanjutkan tali silaturrahmi setelah kita tiada (meninggal).

4. Jangan menyakiti, menzhalimi dan berbuat buruk kepada sanak-famili kita. Sebaiknya kita-lah yang menjadi solusi untuk memecahkan segala permasalahan mereka.

Sesungguhnya orang-orang yang selalu menjaga tali silaturrahmi akan diberkahi oleh Allah dalam usahanya, rizki dan umurnya. Dari Anas bin Malik berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda :

مَنْ أحَبَّ أنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَ يُنْسَأ لَهُ فِي أثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَه (متفق عليه)

Barangsiapa yang senang diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya (diberkahi), maka hendaklah ia bersilaturrahmi (Muttafaq 'Alaih)

Read More......

Kamis, 17 Juni 2010

BaNgUn TiDuR CaRa CaNtIQ


Konon, saat bangun tidur, kita menunjukkan wajah terjelek kita. Rambut kucel, mata bengkak, pipi penuh bekas tertindih bantal, dan raut wajah terlihat lebih bundar. Anda tak harus bangun dengan kondisi seperti ini. Persiapannya bisa dimulai nanti malam agar Anda bisa bangun secara cantik besok pagi!



1.Cuci muka sebelum tidur
Malam adalah waktu terbaik untuk perawatan kulit. Di malam hari, ada lebih banyak darah mengalir pada permukaan kulit dan penyerapannya menjadi lebih maksimal dengan minimnya aktivitas. Ditambah lagi, jika Anda tidur tanpa mencuci muka, semua racun dan kotoran akan terus menempel di kulit sepanjang malam.

2. Tidur terlentang
Dengan tidur tengkurap, kita membebani permukaan wajah dengan berat tubuh kita. Para dokter kulit sering mengatakan mereka bisa mengetahui bagaimana seseorang tidur hanya dengan melihat kerutan di bagian tertentu wajah.

3. Pakai bantal
Tidur dengan dua bantal di bawah kepala. Biarkan pengaruh gravitasi membantu aliran darah ke bagian bawah tubuh dan menghindari cairan menggumpal di bagian tertentu. Wajah lebih segar saat bangun.

4. Hindari kabohidrat
Saat kita makan banyak kabohidrat, raut wajah menjadi kurang tegas. Agar saat bangun Anda punya tulang wajah yang indah, banyaklah makan yang berprotein tinggi, rendah gula dan rendah kabohidrat. Hindari nasi, kentang dan sagu

5. Bantal sutra
Agar rambut Anda tidak mengembang dan kasar di pagi hari, tidurlah dengan sarung bantal satin. Jika tidak punya, Anda bisa membungkus rambut Anda dengan selendang satin. Jenis bahan ini lebih lembut dari katun, sehingga mengurangi gesekan pada rambut.

6. Tidur bak balerina
Agar bangun dengan rambut bergelombang alami, kepang rambut Anda sebelum tidur, dan lihat hasilnya di pagi hari. Selamat tinggal rambut kucel
Selamat mencoba yaa!!!!

Read More......

JaNgAn SaLaH PiLiH WaRnA LiPsTiK


Anda boleh saja ingin memiliki lipstik yang warnanya bagus di bibir orang lain. Tetapi, bisa jadi saat menggunakannya, justru tidak terlihat bagus di bibir Anda.
Mendapatkan warna perona bibir yang tepat memang gampang-gampang susah.


Untuk mempermudahnya pertimbangkan lima hal berikut:
1. Ketahui warna kulit
Jika warna kulit Anda lebih gelap, lipstik warna coklat, plum atau merah akan terlihat pas. Lalu jika warna kulit Anda lebih terang, pilihlah lipstik warna oranye, nude atau pink. Dan, jika warna kulit Anda kecoklatan pilih warna merah atau coklat terang. Pilihlah selalu warna lipstik yang membuat warna kulit terlihat lebih terang.
2. Pertimbangkan ukuran bibir
Wanita yang memiliki bibir penuh akan lebih cantik menggunakan lipstik warna natural dan lembut. Karena warna lipstik yang cerah, malah membuat bibir terlihat lebih besar. Lalu, wanita yang memiliki bibir tipis, paling tepat menggunakan warna natural. Warna gelap dapat memberi kesan bibir lebih tipis. Tambahkan lip gloss di atas lipstik dapat membuat tampilan bibir lebih tebal.
3. Pertimbangkan warna rambut
Sesuaikan juga warna rambut Anda dengan warna lisptik. Terutama jika Anda mewarnai rambut dengan warna-warna cerah.
4. Pilih yang tidak lebih gelap dari warna kulit
Pilihlah lipstik yang tidak lebih gelap dua tingkat dari warna alami bibir. Untuk memilih warna, aplikasikan lipstik ke bibir. Jika tampak sedikit lebih gelap dari warna bibir alami, berarti warna yang tepat.
5. Sesuikan warna lipstik dengan acara
Ketahui aturan praktis, menggunakan lipstik. Yaitu gunakan warna terang untuk siang hari, dan warna gelap untuk malam. Matte, cream dan lipstik krim untuk siang hari, dan tinggal ditambahkan lipgloss acara formal malam hari. (umi)

Read More......

Blogger template 'Pinki' by Ourblogtemplates.com 2008

Jump to TOP