Kamis, 12 Maret 2009

CiNtA dAn WaKtu


Alkisah di sebuah pulau, tinggalah berbagai macam benda abstrak Cinta, Kesedihan, Kekayaan, Kegembiraan, dan sebagainya. Mereka hidup berdampingan dengan baik.

Namu suatu ketika, datang badai menghempas pulau kecil itu, air laut naik dan akan menenggelamkan pulau tersebut. Semua penghuni pulau sibuk menyelamatkan dirinya. Cinta sangat kebingungan karena ia tak dapat berenang dan tak memiliki perahu. Air semakin naik dan mulai membasahi kaki Cinta.
“.


Tak lama kemudian, lewatlah Kekayaan mengayuh perahunya, Cinta meminta Kekayaan untuk membawanya, tapi apa jawabannya : TIDAK, karena perahuku telah penuh dan bisa tenggelam jika ditambah muatan.

Perahu kedua lewat, dia adalah Kegembiraan, ketika Cinta meminta untuk membawanya, Kegembiraan pun menolak, dia takut Cinta akan mengganggu dirinya.

Lewatlah perahu ketiga, dia adalah Kesedihan, Namun lagi lagi Cinta kecewa ketika Kesedihan meninggalkannya karena ingin menyendiri.

Ketika putus asa menjalari Cinta, ketika air pasang semakin tinggi, ketika Cinta terisak isak menangis, terdengarlah sebuah suara : “Cinta, mari cepat naik ke parahuku”, Cinta menoleh dan dia melihat seorang tua dengan perahunya. Cinta segera naik tepat sebelum air menenggelamkannya.

Di pulau terdekat, orang tua tersebut menurunkan Cinta dan berlalu meninggalkannya. Pada sat itu barulah Cinta sadar bahwa dia belum mengetahui siapakah orang tua tersebut. Ketika dia bertanya kepada penduduk pulau, mereka menjawab bahwa orang tua itu adalah WAKTU. CInta keheranan, dia bertanya : “kenapa dia menyelamatkan aku, padahal aku tidak mengenalnya ?”. Bahkan di saat yg dikenalnya tidak mau menolongnya, “sebab” kata penduduk tersebut “hanya WAKTU yang tahu berapa sebenarnya nilai CINTA …
Jadi .... biarlah WAKTU yang menunjukkan sekaligus menguji SEBERAPA BESAR CINTA yang akan didapat.
sumber (kiriman email)

3 komentar:

raka

akhirnya bisa nee ngase comment di blog kamu sha, pertamax ah ngase comment di postingan yg rasanya aku kenal nee hehehe
Bener kan Sha, seiring waktu seringkali euforia cinta di awal berubah menjadi "biasa", kemudian "basi", bahkan sampai menjadi "busuk", jangan sampe dee km alami.
Masalahnya tinggal gimana bisa bijak mensikapi "rasa" tersebut. Makasih km masih nyimpen "catatan" ini :)

eRGe

kaya na emang pakar love² neh .. mantab posting na, emang sha cinta itu membutuhkan waktu, baca posting ini membuat ku inget satu memory yg udah tersimpan rapi, klw ditulis disini gak cukup tempat.. hehehe

keep posting sha ...

Kang Pur

nice posting.
semoga dengan cinta hidup kita menjadi lebih bermakna. dengan waktu kita bisa memelihara cinta. sehingga rasa cinta itu tetap ada.

Blogger template 'Pinki' by Ourblogtemplates.com 2008

Jump to TOP